Islam kan agama yang sempurna, dan otomatis jalan yang
ditempuh umat Islam pastilah lurus. Dalam QS. Al-Fatihah ayat 6 dijelaskan
bahwa umat Islam meminta ditunjuki jalan yang lurus. Pertanyaannya, kenapa umat
Islam minta ditunjuki jalan yang lurus kalau mereka sudah berada dijalan yang
lurus??
Itu adalah pertanyaan yang sangat sering saya dengar, baik
dari umat Islam sendiri, dan juga dari orang-orang yang kufur terhadap Allah.
Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang muncul karena beberapa faktor. Bisa
karena malas berpikir, dan mungkin juga muncul karena ada yang berusaha
mencari-cari kesalahan dalam Al-Qur’an.
Kita sebagai umat Islam tentu meyakini bahwa Al-Qur’an
adalah kalam atau firman Allah yang sempurna dan tiada cacat. Oleh karena itu
ketika anda disodorkan pertanyaan macam ini dan tidak bisa menjawabnya,
kesalahan bukan ada pada Al-Qur’an, akan tetapi ada pada cara berpikir anda.
Mari coba kita jawab sambil berpikir.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
“Tunjukilah kami jalan yang lurus” (QS. Al-Fatihah:
6)
Pertama, kata kuncinya ada pada kata jalan.
Teman-teman pasti tahu arti kata jalan? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
jalan diartikan sebagai prasarana yang digunakan masyarakat untuk melintas,
baik dengan menggunakan kendaraan ataupun dengan cara lainnya. Maka dari sini
mulai terlihat, bahwa jalan itu ialah prasarana untuk melintas dan bergerak,
bukan untuk berdiam. Maka kenapa kita meminta agar kita ditunjuki jalan yang
lurus? Karena adanya ketidak pastian dalam kita berjalan dan bergerak. Dalam
berjalan, bisa saja kita berbelok ke kanan atau ke kiri atau bahkan mundur, ini
menunjukkan bahwa adanya ketidak pastian dalam berjalan. Oleh karena itu umat
Islam perlu dan harus untuk meminta kepada Allah agar selalu ditunjuki jalan
yang lurus hingga akhir hayatnya.
Kedua, agar kita tidak terjerumus dalam kesombongan
dan sebagai bentuk rendah diri terhadap Allah. Seperti yang kita tahu, IhdinasshiratalMustaqiim
ini adalah bentuk doa kita sebagai hamba Allah. Dan kita sebagai hamba
Allah harus senantiasa berdoa dan merendahkan diri dihadapan Allah. Jangan
mentang-mentang kita sudah berada dijalan yang benar dan lurus ini, kita malah
lupa meminta kepada Allah agar selalu ditunjuki jalan yang lurus, sehingga kita
menjadi manusia yang sombong dan Allah pun berhenti menunjukan kepada kita
jalan yang lurus. Naudzubillahimindzalik
Ketiga, adalah agar kita selalu bertawakkal atau
berserah diri kepada Allah. Dengan kita meminta ditunjuki jalan yang
lurus, berarti kita telah mempercayakan dan telah menyerahkan takdir dan nasib kita
kepada Allah sang Khaliq.
Wallahu A’lam
image source: www.canva.com
Sangat bermanfaat 😇
ReplyDeletejazakallahukhairan :)
DeletePost a Comment